we will never be able meet as a friend. the things that we know that we also will never be able to separated.
Rabu, 11 Agustus 2010
just let me live my live as the river goes by..
Rabu, 28 Juli 2010
you all isn't my destiny.
the greatest liar..
Sabtu, 03 Juli 2010
this is my story
part 4
Ketika kebahagiaan hampir mencapai puncak.
Baru aja aku ingin bahagia tetapi penat itu datang secara tiba tiba.
Aku sedih hingga aku tak dapat menghitung tetes kesedihan itu lagi.
Aku baru mau menggenggam dengan yakin.
Namun segalanya berubah.
Takdir datang dan langsung berteriak kepadaku.
Bukan saja harus mengalah tetapi takdir juga memaksaku untuk pergi.
Diri ini tiada berdaya.
Dengan rendah hati dan kerelaan aku melepaskan tangannya dari genggamanku.
Penuh dengan tangis namun aku tetap berjalan.
Dan pada akhirnya.
Di sebuah persimpangan ini.
Aku dan dirinya harus saling kehilangan dan melepaskan.
Sepasang insan yang baru akan mencapai kebahagiaan harus rela meninggalkan semua mimpi indah yang telah di iming imingkan.
Dia harus kembali melanjutkan sebuah kisah yang belum pernah benar benar berakhir.
Dan aku dengan kebahagiaan kedua orang yang kukasihi mengubur dalam ketidakrelaan menggantinya dengan kerelaan penuh untuk kedua orang yang ingin kubahagiakan walau menyiratkan luka luka kesedihan.
Aku bahagia. Sungguh bahagia.
Aku harap memang aku benar bahwa kini aku menemukan titik kebahagiaan ku yang sesungguhnya.
Merelakan satu satunya yang kuinginkan dalam hidup untuk membahagiakan orang yang ingin kubahagiakan.
Melihat mereka dalam sukacita maka aku lah yang menjadi orang yang paling bahagia.
There’s something that I can’t work on.
I already tried until I lost all my strength.
I realize that happiness isn’t my destiny.
Now, i know what will happen to me.
I am happy now.
For the first time I understand what I really want.
For the first time everyone starring at me.
They make me glad to be part of this family.
Maybe I am silence in tears.
But I learn about what love is and how strong it is.
Your happiness is my only consideration.
Even i am not part of the happiness.
Deep inside my heart I knew.
That now I will always be part of them.
Even I am not here anymore.
Sometimes I found that I lost in the deep sea.
Or maybe I am lock by my shadow.
They all hide all the secrets from me.
But now I try to be mature.
And try to understand.
That not all of the hiding past memories between them.
I also must be known.
Jumat, 25 Juni 2010
part 3
Mungkin memang dunia ini yang begitu sempit.
Ketika bergerak menuju arah manapun semuanya akan tetap sama.
Aku berfikir aku yang pertama kali melihatnya di belahan kota di ufuk timur.
Namun ternyata dia adalah seseorang yang pernah terikat oleh waktu.
Yang pernah berdiri tegak diantara dirimu di bagian ingatan yang telah lama terselubung.
Harus kuakui bahwa aku terjebak dan kini mulai mengerti.
Di waktu yang sama tanpa aku sadari kutemukan yang telah lama kucari sebagai hadiah untuk seseorang yang selalu ada untukku dan tanpa di sengaja dunia mempertemukan aku dengan satu satunya pula yang ingin kumiliki namun dia harus kuserahkan sendiri sebagai yang telah lama kucari untuk membahagiakan orang yang selalu membahagiakanku yang akhirnya membuat diriku dengan rela kehilangan kebahagiaan terakhir yang pernah ingin kumiliki.
Aku letih, aku lelah.
Terkadang aku terlalu letih untuk mengalah dan menjadi orang baik.
Aku ingin berontak sekuat tenaga, dan awalnya aku yakin aku bisa aku bisa lihat sinar itu.
Namun, pada saat itu pula.
Langit biru berubah kelabu.
Langit cerah berubah begitu gelap dan mendung.
Aku sadar bahwa aku tak akan bisa, diri ini terlalu letih dipermainkan.
Aku sadar bahwa aku tak bisa membahagiakan gadis itu.
Aku sadar bahwa aku tak bisa berada di sisinya lagi.
Aku menempati suatu posisi dan akan berakhir dengan cara yang sama yang pernah kulihat ketika aku untuk pertama kalinya melihat Kristal bening di mata gadis itu.
Dia yang kukasihi yang selalu ada untukku.
Yang selalu menyeka airmataku yang menemaniku di kala lara.
Dia yang berkorban untukku yang selalu siap untuk menghapuskan rengsaku.
Satu satunya hal yang tak dapat di korbankan untukku adalah gadis itu.
Aku sadar aku kalah, aku tak dapat merebut gadis itu dari tangan anak laki laki yang sebagian dirinya adalah diriku jua.
Yang tak pernah meninggalkanku.
Aku bisa mengubur kenangan yang telah terkubur untuk jatuh semakin dalam.
Namun aku kini belajar untuk dewasa dan memahami bahwa selamanya kenangan itu tetap ada dan tinggal di satu titik yang tak dapat kulihat.
Dan kini telah tibalah waktu untukku.
Mengembalikan kenangan itu kepada mereka yang berhak.
Menyatukan kepingan yang telah lama terpisahkan.
Mengakhiri sebuah permainan dan penantian panjang dan memberinya satu akhir dan jawaban dari ujung sebuah kisah.
Aku tak ada dalam kenangan itu, namun akulah yang terikat dengan benang tak kasatmata dengan semua kenangan itu.
Maka aku menjadi satu satunya yang harus mengembalikan sebuah kenangan yang seharusnya milik mereka.