Selasa, 30 Juni 2009

forever


malam ini,di tengah kesunyian dimana semua orang telah terlelap tertidur dan terbawa oleh mimpi mereka aku tetap duduk bertengger di pinggir jendela kamarku. aku tak tahu apa yang aku fikirkan apa yang ingin aku raih, dan apa yang kini aku perbuat. aku melepasnya dan aku tak tahu mengapa. aku menghempasnya sejauh mungkin dari tubuh ini. meski sesungguhnya hati tak ingin. dan tersungging beban yang begitu berat di dalam jiwa" yang mendera namun aku letih,aku lelah menghadap ke sebuah dunia. aku tak sanggup lagi berjalan tanpa arah aku selalu teringat semua kata" mu yang selalu terngiang dalam denyut nadiku aku tak pernah ingin melepasmu dari pandangan mata ini. sejauh mata memandang aku berjanji akan terus memperhatikanmu melihat langkahmu satu demi satu. bukan berarti di saat aku tak lagi ada dihadapanmu aku hilang dari pemantauanku tentang kamu aku tetap ada di suatu tempat, di satu celah yang tak dapat kau jangkau tapi kamu harus percaya dan berikan aku waktu untuk aku sendiri dan membiarkan rasa pada diri ini menghapus segala rasa yang telah terlewat menghapus segala untaian masa lalu yang disebut kenangan dan menyadari bahwa semua itu telah berakhir aku tak akan pernah marah padamu karena aku tahu selamanya kamu tetap hidup dan tumbuh dari sela sela di dalam pori" dan rongga bagian terdalam yang tak dapat terlihat oleh mata.

expectation

aku membaca 1puisi yang membuatku terlena.

In this world you tried.
Not leaving me alone behind.
There's no other way.
I prayed to the Gods let him stay
The memories ease the pain inside
Now i know why?

between us


Kamu tahu apa yang kini mendera pemahamanku.
Aku tak lagi dapat menulis kata" indah bak sang penulis.

Aku yang kini hanya merapatkan diri,

dan betengger pada satu ranting yang menopangku.
Aku melihat bulan dengan pudar
sebuah sinar kuning yang pucat pasi

aku melihat sebagian pekat menutupnya

awan kelam mendekap sinar keemasannya

Tak berani berjalan dengan mata terbuka
Aku sadar satu asa yang kini milikku
Setelah jarum pasir habis

aku harus melepasnyaaaa jauuuu..

Menghempaskan dia dari fikirku.

Sudah cukup rasanya tersakiti

Tak perlu lagi bertahan di tengah dunia

Yang hanya membawa luka" pada jiwa nan sepi.
Setelah malam ini berlalu,

tiada lagi ukiran ukiran diantara kita
relung hati itu sudah tak menerimanya

menganggap segalanya telah mati.

Diriku dan dirinya,
kini ada dan terbentang
dalam pemisah
sebuah bentang dunia
berada di perbatasan cakrawala.
Aku berjalan menapaki sang air,

dari sebuah perbatasan di antara tumpukan terumbu.

Dia berjalan membelakangiku menuju daratan,

ke tempat yang di sebut dataran.

Bentangan dan jurang yang begitu jauh

membuat sebuah jembatan yang kini hancur

melepas sebuah relasi yang telah terpahat

mengendapkan sebuah rasa pedih tak terucap.

Ucapan lirih yang masih terngiang,
menyisahkan 2hati yang kini luluh,

dan jangan bicara lge tentang masalalu,
karena kini kita telah berada di 2dunia.





Dahulu aku yang berjalan dalam mimpi
berharap aku tak akan pernah terbangun
mengambil 1 langkah
dan tak ingin membuang waktu

mengikuti sang dunia bawah sadar
akan sebuah harapan yang kini terserak

menyisahkan hati yang terpecah.

Tak pernah berhenti pada 1 goal di depan sana
hanya untuk melihat sang dunia dari atas langit
memandang sang perhiasan yang menghiasai malam.
Aku hanya ingin melihat
apa yang telah kita lalui,
dan apa yang bisa kita lakukan
untuk mengikuti sebuah mimpi di hadapan kita.



Brigitta Camellia Tan

Minggu, 28 Juni 2009

Dolphin


aku percaya pada mahluk kecil ini.
Mahluk air yang membuatku tersanjung.
di balik kulitnya kupandang ada kilau.
dari sana aku tahu,dia punya banyak rahasia.
Lumba - Lumba..
Suaranya membuatku merasakan damai.
sebuah kedamaian dari balik tumpukan air.
aku yang melihat bagaimna dia muncul,
naik ke atas permukaan,
dan akhirnya aku yang kan terjatuh pula
dari sela dan baliknya.
karena aku tak bisa menjadi dolphin.
sebuah ikan yang menarik perhatian.
Tapi aku rinduuu,
sekarang sulit sekali melihatnya,
dia sirna dan pergi.
Tak dengan mudah lagi kupandang.

Sabtu, 27 Juni 2009

Nyanyian Malaikat


Aku mendengar nyanyian malaikat dari balik awan.
aku mendengar seruan" dari balik tawa merekaaaa.
aku mengadahkan kepalaku ke langit.
ke tempat nan biru damai dan tenang.
Lautan luas yang terbentang bewarna biru.
Langit nan pilu berwarna biru.
Aku melihat sesosok mahluk berwarna putih dengan sayap.
Aku memalingkan wajah,tapi dia tak sirna.
Aku kini tahu siapa dia..
Dia adalah malaikat dari surga.
Wujudnya kadang tak kasatmata.
Langit pun sulit membendung sang awan.
Tapi terkadang pujian malaikat itu hampa.
Di saat aku pilu dan bersusah hati,
dia datang menghampiri dan menjadi penghibur.
Disaat hati berfikir tiada yang mengerti,
dan tidak tahu mengapa mengerjakan
suatu yang tak ingin dikerjakan.
Malaikat itu hadir menepuk pundakku.
Tak pernah ia berjalan ke arah lawan.
Tidak mengembangkan senyum tiada makna.
Dia mengangkatku ditempat ku terjatuh.
dia ada bersamaku kini.
Di sebuah dunia yang fana,
aku temukan sesosok malaikat,
yang akhirnya menemaniku..

dufan..

maren aku ke dufan buad perpisahannn.. SERU deh..
hari sabtu,.
tapi dufan ga rame" banged..
ada anak" 94 yg menemani.
qta maen rame" dan bermain bsama.
Makan mc.d barenkkk..
pkokna maren seru d!
HAMPIR SMUA PERMAINAN!!
yg qta mau maen,qta naikin.
ampe bassahh,ada yg ktakutan.
pkokna rame" asyik tpi seruw..
walao ga smua ikuddd.
aku ttep seneng.hhe..

Kamis, 25 Juni 2009

Tuhanku


Tuhanku..
Bicara dan Dengarkanlah doaku yang jauh dari sempurna.
Temani aku di saat aku kesepian,
Isi aku di saat aku butuh pengajaran,
di saat aku kehausan beri aku minum,
di saat aku menahan lapar beri aku makanan.
Bantu aku Tuhanku di saat aku terjatuh
angkatku Tuhan di saat aku tak dapat bangkit
gendong aku di saat aku terpekur.

Nyanyikan dan bisikanlah dukunganMu itu,
bila aku sedang berkeluh kesah,
bila hati ini dirundung kecemasan,
bila aku bergelut dalam pergumulan batin
Angkat aku dari tempat perendahanku,

dengarkan teriak dan suaraku,
di saat aku tersungkur dan tergeletak.

Berikan padaku penghiburan di kala gundah menyelimutiku

Biarkan aku bernaung padamu di kala terik,

dan berteduh di tanganMu di kala badai.

Bila aku letih dan kelelahan dalam perjalananku
berilah tuntunanMu dalam langkahku.
Sudilah Engkau menjadi penghibur dan penolongku
Di kala aku dirundung bahaya.

Tuhanku,,

Izinkan aku hanya berpangku mesra denganMu
aku tak ingin membuatMu cemburu.
Biarkan aku yang adalah anakMu,

jadikan aku terangMu di tengah kegelapan dunia.

nice poem




Terkadang kita harus dapat membaca puisi" sastrawan dunia.
sebab setiap orang punya interspretasi sndiri ttg karyanya.

Terenggut


Hati ini direbut didepan mataku
menyisakan luluhnya sang perasaan
dengan sebuah panah yang kasatmata
yaitu panah cupid yang tertancap.
Perasaan yang mulai tumbuh dan berkembang
rasa yang muncul dalam diam dan sunyi
tumbuh diantara keheningan dan gema
datang tanpa disadari kehadirannya
Luluh dan akhirnya larut
semua kelakarnya terukir
limbung senada dalam senyum
tatapan mata yang penuh tawa
Satu hal yang terjadi sejak semula
bisikan kecil di sela pendengaran
degup dalam dada yang terus lari
lebih cepat hingga ingin terlepas
Semuanya sesuai denganku
aku tata segalanya indah
aku menjalani peranku kini
yang sesungguhnya jauh dari lubuk
Aku mendengar gema dari teriakan
loncatan cinta yang terbang
namun kenyataan yang ada
dia akan menguap suatu hari
aku yang menjelma
menjadi sama dengan angin
terlambat hati sadari
di telah tergapar diseberang laut.
Sang paras itu datang
prahara itu terlihat hadir
menggulung bentang cakrawala
bergerak menghapus fajar
Mendekati bayangan malam
di sini aku yang terseok menghalangi
kini aku bersama bayangan
sadar akan ada yang perlahan sirna
Ada 1rasa yang muncul dan tumbuh
tanpa perlu mata terbuka
pelan kesadaran itu datang
disaat kita ingin terbangun.
Hanya,,,,,,,,,
menyisakan hati ini
Hati yang kini luluh
dan akhirnya tak terbekas

Rabu, 24 Juni 2009

Hnya aku

Siapakah aku??

Aku bukan Chairil Anwar seorang penulis puisi berjudul "aku"
Aku bukan JK.Rowling sang sastrawan kelas dunia karena karyanya "HarryPotter"
Aku bukan Kahlil Gibran seorang penyair syair cinta yang lantang seperti syair"nya
Aku bukan Leonardo Da Vinci seorang yang mengoleskan tinta kuas diatas kanvas berjudul "monalisa"
Aku bukan Mariah Carey yang dapat menyanyi dengan penghayatan seperti "when you believe"
Aku bukan Shakespeare yang seorang penyair dan sastrawan dunia.
Aku bukan artis dunia yang setiap tahun naik dan turun dan bergulat dalam sebuah panggung.

Lalu,aku hanyalah seorang Brigitta Camellia yang ingin menebarkan senyum di atas bola berputar.

Kahlil Gibran

lagu gelombang

Aku telah bernyanyi untukmu
Tapi kau tidak juga menari
Aku telah menangis di depanmu
Tapi kau tidak juga mengerti
Haruskah aku menangis sambil bernyanyi

[Kahlil Gibran]

Haruskah seluruh nilai terabaikan
Agar kau bisa menari dan mengerti
Atau haruskah cerita itu terulang
Agar aku bisa menangis dan bernyanyi
Haruskah tarianku lebih vulgar
Agar kau bisa memahami
Atau haruskah aku berteriak
Agar kembali menjadi manusia tak tau diri
Haruskah aku berdiam diri
Agar tarianku tersembunyikan
Ataukah harus aku berontak
Agar kau bisa melihat tarianku
Haruskah aku memaksa
Agar kau merasa terdesak
Ataukah harus aku mematung
Agar kau tak merasa tersudut
Haruskah aku menghilang
Agar kau tak merasakan beban
Ataukah harus aku pergi
Agar kau tak perlu mengilangkan diri
Haruskah aku ...
Harusnya aku menyadari
Kau tak butuh nyanyian dan tangisan
Harusnya aku pahami
Kau tak ingin diberi nyanyian dan tangis
Harusnya aku mengerti
Kau tak ingin menari atau mengerti
Harusnya aku ...
Harus aku kembalikan kesadaran
Bahwa aku tak bisa untuk tidak
Bernyanyi dan menari
Harus aku tak kembalikan kesadaran
Bahwa aku tak bisa untuk tidak
Meluapkan nyanyian dan tangisan
Harus ...
Harusnya arus ini mengalir
Namun ia tak peduli
Pusarannya terlalu kuat
Melingkar-lingkar di dalam buntu
Menjambak harga dari sebuah nilai

a single tear


Bila setetes kristal bening,
telah siap untuk menumphakannya
tak dapat menahan lagi untuk bertahan.
Bila airmata menetes seorang diri
dia yang tak mengerti apapun
dia yang harus menemani kita
di dalam sebuah kesakitan yang mendera.
Bila sang kaca-kaca telah menghiasi mata
ada sebuah kerlip disaat cahaya jatuh di atasnya
sebuah kesakitan yang tak dapat diungkapkan
menjadikan kita hanya dapat menangis.
Setiap tetesnya mengartikan setiap luka hati
yang akhirnya terbendung menjadi derai
mengalir dari mata yang elok
dari sebuah paras tempatnya berkedip
Jangan tanya betapa pedih perasaan kita
di saat sebuah airmata yg jinak dan polos
harus menanggung kesesakkan bersama kita
sakit,sedih,terluka, dan akhirnya menangis.
Setetes airmata yang bisu
bisa membuat 1kelegaan yang terselip
mengandung setiap kepuasan dan pelepasan
yang akhirnya menjadikan diam dan bungkam.

Night


Di tapak kaki pada sebuah malam aku memandang 2perhiasan milik sang pekat.
Terdapat sebuah bulan yang bersinar dengan lantang.
dan sebuah bintang yang mengkilap menghiasi langit di malam hari.

Bulan atau Bintang.

Bulan yang selalu ada,dengan sinar yg selalu tampak merona,terlihat jelas dan menawarkan sebuah terang yang begitu mudah. Bintang hanya sebuah titik dari kejauhan yg dpat berkedip dan bertaburan banyak di langit-langit,terkadang musnah seketika tertutup awan. Disaat bintang bertaburan tak ada seorangpun yang dapat menghitungnya.


Jadi manakah yg lebih indah?
BULAN ATAU BINTANG.
bila keduannya menawarkan sebuah kilau dan percik cahaya diantara gelap. manakah yg lebih berkesan?


kedua perhiasan itu adalah milik sang malam. Yang menemani hari penuh kegelapan menjadi terselip sebuah gemilau. Bila bulan tak terlihat apalah arti sebuah bintang,dan apalah arti jutaan bintang tanpa 1bulan?
Bila kamu adalah Bulan di langit malam,izinkan aku menjadi sang bintang yang ikut menemanimu diantara kegelapan dan penat milik waktu di saat fajar tertidur.

Selasa, 23 Juni 2009

Langkah sempurna


sesosok gadis yang penuh teka teki
menyelubungkan berbagai tanda tanya.
gadis yg menyembunyikan tangisan di dalam tawa.
gadis yang tampak kuat,ternyata rapuh.

gadis itu memang bukan bintang yg tertutup awan.
hanya saja sebuah penat sedang meluluhkannya.
menyeretnya ke dalam sebuah dunia datar
sebuah wilayah yang disebut putus asa.

bila ada yg serumit cinta terlarang
seperti cinta sang gadis yang melanggar sebuah ketentuan
membuyarkan segalanya dlm sekejap
datang secara mengendap ngendap,stelah disambut bisa lenyap.

gadis itu kini terselubung oleh dilemanya
menatap gumpalan tetes airmata yg siap jatuh
ksesedihan yg sudah tak terhitung lagi
hanya dapat menghadap cahaya dari sela jendela.

diri yang terpekur dan terlentang
tersungkur dan menjadi ratra
menjadi masuk ke dalam tumpukan tanah
mengisahkan keajaiban di balik sang nisan ada sesosok

entah apa yang kini tak dapat dibahasakan
apa yang mendera dalam pikirannya?
mengapa masalah dan bayangan betah tertidur dengannya?
yang gadis itu tahu dan rasakan

"bila ada sebuah jalan untuk dia melangkah sempurna,
secarik langkah itu akan dia telusuri untuk kembali ke dunianya."

bday^,^

hari ini seorang musuh sekaligus teman sekaligus sahabat aku berulang tahun.
namanya juga bocah jelek.jdi SMA bru 14th.kaciaannn amaddd c.akak..
c jelekk ultah.bisa juga y?? gw pikir dy mahluk angkasa yg ga pnya bday.lol.


jeleknya dy narik kata" sndiri. katanya bday mw off seharian,hp juga off.nyatanya??
dazar namanya juga bocah.. enak y ngina" org,orgnya ga bakal tau..akak..


semalem dsaat bulan tenggelam dan bersiap berganti fajar.
seorang anak manusia,merayakan 1th umurnya bertambah dlm sebuah kefanaan.
dia yg mengukir waktu tepat di atas kepalanya yg kini bersiap berputar.
mengelilingi sebuah mesin berdetak yang memiliki jarum arah yg searah.
tak dapat dituliskan tentang apa yg kni kan ada didepannya.
bertambah usia merupakan hal yg biasa dinantikan.
tapi,dunia yg bergulir terlalu cepat tkadang justru menyisipkan,
bhwa waktunya di dunia semakin sdikid..
JELEK,HEPI BDAY.

Senin, 22 Juni 2009

syairku dalam bait


bila ada yang bisa menerjemahkan apa yg kini mendera sebagian diriku. aku yg tak lge mengenal siapa aku,bilaman semua itu terjadi. adakah yg di dunia ini lebih aneh dari sebuah kisah" berkisar dan bermula dari cinta adam ke kaum hawa.

mampukah tatapan kosongku ini menerawang jauh ke dalam sebuah masa silam yg telah tenggelam dan terkubur rataa menjadi sama dengan tumpukan tanah. aku yang mengganti setiap kesedihan dalam sebuah tawa yg tak tulus dan memancarkan setiap puing dusta dibalik tawa itu.

Bila tak ada lagi kepercayaan pada sebuah masa yg telah tersipu dan hilang. dan bila semua kenangan itu terhapus,itu semua pasti karena waktu. Aku ingin memutar jarum jam pada suatu masa tuk kembali pada sebuah permainan, dan berusaha sekuat tenaga menghentikan akhir dari sebuah pertemuan.

Jika ada sesosok yg tak terpandang dan dialah adalah bayangan. mngapa dia masih mengendap dalam pikiran ini? mana mgkn mengalahkan sosok yang sudah menjadi sebuah kemayaan.

Dia yang datang dan ajarkan segalanya untuk pertama kali, mengapa harus dia pula yang meninggalkanku terlebih dahulu. inikah keadilan yang dimiliki oleh sebuah khidupan yg fana ini?

aku dan dia mgkn memilih jalur yg berbeda dalam sebuah kehidupan ini. Sebuah langkah yg tergapar sempurna oleh sapuan dan pandangan mata.

sosok yg sudah tak terjangkau lagi,membuatku berhenti di satu titik. Titik yang lebih misterius dari segitiga bermuda,lebih tersayu dan lantang dari puisi seorang Kahlil Gibran yg berjudul "cinta sejati."

Seruan" yg lebih merdu dari nyanyian malaikat" langit. Hentikan semua gema dari pantulan kehampaan ruangan ini. sebab aku letih dan tak mampu lagi tuk menopang kaki ini.


aku bukan seorang putri yang duduk disebuah istana dan menunggu di depan altar seorang pangeran dengan kuda putih dan kereta kencana.
aku bukan seorang penyihir dari sebuah dunia sihir yang bisa menjadikan sebuah dunia menjadi begitu mudah hanya dengan sebuah tongkat.
aku bukan seorang penari yang dengan mudah menjadikan tubuh begitu elastis dan lentur ,menari dengan gerakan seirama.
aku bukan penyanyi solo ternama yang bisa menyanyi dengan ribuan penghayatan yang membuat orang tersyadu".
aku bukan seorang pelukis terkenal yang hasil oretan warna di atas kanvas bisa membuat harga jual yang begitu tinggi.
aku bukan seorang penulis yang dapat menyerukan barisan kata demi kata tanpa berfikir dan ide mengalir terus di otak.
aku hanyalah seorang biasa yang ingin menunjukan tentang sebuah kasih yang lebih dlu telah kudapatkan dan mencairkannya dalam sebuah bait menjadi sebuah narasi yang berirama.

Andaikata

di saat waktu telah kembali berdetak sempurna,knapa justru bumi yang enggan berputar??



Jika aku dapat menghentikan sebuah mesin yang berdetak,yang mereka sebut waktu. Ingin aku kembalikan kepada sebuah masa,dmna disana kan kuperbaiki segalanya dan tak menyisakan kenangan buruk dan penyesalan pada masa kini.
Jika kehidupan adalah akhir tanpa ujung dan selalu berputar pada suatu sudut dan poros yang tetap.
Jika memang tiada lge sebuah keyakinan akan sesuatu,bolehkah kita tetap bertapa meluluhkan diri hingga pada titik terakhir.
Jika perpisahan selalu menjadi akhir dari pertemuan,dan selalu ada pengorbanan dibalik sebuah kasih.
Jika memang kehidupan selalu berhadapan dengan sebuah airmata tak bersalah.
Jika memang dunia selalu berputar dan matahari serta bulan berganti secara tepat.
Jika memang dunia berpaling dafi kita dan menghancurkan segala perasaan.
Jika kehidupan selalu memiliki sebuah rahasia,bolehkah aku yang mengungkapnya.
Jika air yang tenang dan terus mengalir bisa menghanyutkan,apakah itu simbol khidupan.


Jika,Jika,Jika,Jika,dan Jika.
Bila masih ada kesempatan untuk mengungkap semua rahasia dari kehidupan,izinkan aku bertahan di dalam gelora ombak tersebut yang menyisihkan sebagian pasir dari perbatasan sebuah dunia.

Minggu, 21 Juni 2009

together

Aku hanya seorang gadis kecil yg sedang bertumbuh dan kini akan melangkah pada suatu langkah yg menantiku di ujung sana,aku yang menginginkan suatu yang kunantikan.
salahkah bila aku memohon dan terus mencobanya?



ini kisahku tentang sebuah persahabatan yang kubangun saat aku duduk d kelas 8. Entah bgaimna berawal dan bgaimna harus kuakhiri. Inilah yang memang terjadi,persahabatan yg telah terjalin selama 2th ini. Aku hnya memiliki 1harapan dan permohonan. terlalu sulitkah untuk menjadi sesuatu yg real. aku yg terus bertelut dan bergumul dalam sebuah pengharapan karena hal kecil ini. Mungkin konyol untuk didengar,aku hanya ingin adanya 1kesempatan untuk JLANKETS jalan bersama meski hanya sepersekian detik,izinkan itu terjadi.. Aku bergelut kesah dalam sebuah asa hnya untuk menyanding kebersamaan di masa terakhir. Bukan aku ingin bermuluk-muluk. tapi setiap kesempatan datang untuk 8individu berjalan bersama,selalu kerikil datang dan menghancurkan segala harapan. JLANKETS terdiri dari 8 org,2 cowok+6cewek. aku sangat suka angka 8. Hal yg palink unik, kami semua datang dari SD non deha. tapi bisa bertemu d SMP.deha. kami semua anak kelas 8b. amazing Lalu aku menambahkan 2sosok menjadi JLANKETScs. sungguh menggembirakan bersama mereka. sebuah tawa yang tak bisa kubahasakan disini. sebuah canda dan tangis yg telah sama" kami lalui dan jalani.


Bila aku boleh meminta dan berdoa..
Izinkan adanya 1kesempatan,sebelum kami merintis gemilau kaki kami dengan langkah yg berbeda,dengan SMA" yg berbeda. kami boleh punya 1waktu dimana kami berkumpul bersama dan melangkah di dalamnya.
Izinkan itu terjadi,aku yang berdoa dengan sebuah doa yang masih jauh dari sempurna.
Aku yg hanya seorang gadis ingin menyanding sebuah kenangan terakhir dengan teman"ku.
bila ini semua memang boleh terjadi,izinkan semua ini terjadii.

Sabtu, 20 Juni 2009

Doa.


Doa adalah kuasa yg begitu nyata. Doa menjadi pnghiburan untuk diri yg bersedih. Doa adalah bagian dari sebuah kehidupan. Doa membuat sebuah kelegaan. DOA,, aku berfikir tentang sebuah doa. Doa yang sering kuserukan, doa yg masih jauh dari sempurna. Doa yg aku haturkan untuk sang pencipta. Ya Abba,Bapa ini aku anakMU.. Allah Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi. aku anakmu,kini aku tahu. seberapa besar kuasa doa dalam sebuah khidupan. Aku yg menjadikan Tuhanku sebagai sahabatku. sahabat sejatiku,karenaMu kini aku tetap ada di sini. disaat aku berdoa, aku sedang berbicara dgn Tuhanku. Sebab dia Tuhan yg hidup,yang mendengar,berbicara. Tuhanku telah menang melawan kuasa dosa,maut,iblis. Tuhanku bangkit dari antara orang mati, dan naik ke surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yg Maha Kuasa. Trimakasih untuk anugerahMu dihidupku. sebab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku.

Pengharapan


aku berharap pada sebuah kenyataan yang jelas" ada dihadapanku mengenai dia.
dia yg telah lama dan secara mengendap ngendap mendiami diri ini.
menyingkirkan segalanya dan menyelinap dalam hati yg saat itu lengah.
maafkan aku yg terus mencoba berharap pda pngharapan kosong.
Bila kau memang benar" ingin aku datang untuk bertemu denganmu.
apa arti itu semua,mgknkah itu adalah prtemuan trakhir kita?

aku tlalu pengecut dan tak dapat berfikir jernih tentangnya.
izinkan aku pergi,izinkan aku melangkah,izinkan aku berjalan.
semua ini terlalu sulit tuk akal sehatku fikirkan dan cerna.
untuk bertemu denganku,untuk kulepaskan selamanya.
menghempas secara perlahan dan menatap dirinya.
menatap punggungnya yg menjauh dari pandangan mata ini.

dulu aku sering mendengar tentang cinta yg tak dapat memiliki.

kini aku sadar dan terbangun pada satu cela tentang kenyataan.
ternyata memang bnyk cinta yg terlalu jauh untuk diraih.
aku bukan org yg bisa menyerukan cinta dengan lantang,
aku bukan org yg bisa membuat dayuan kata cinta
aku hnya seorang diri yg ingin mnyatakan sayang yg tertahan pada yg terkasih.

aku terjerat dlm sbuah kisah dan dilemanya.
cinta yg menyalahartikan sebuah arti dari persahabatan.
dia yg jelas hadir sebagai sahabat dan menawarkan ktulusan.
aku salah mengartikannya,shingga aku jatuh dan terjerat karenanya.
aku merasa dia bukan pertama,tapi he's the one.

tapi kini,keadaan memaksakan kakiku tuk melangkah.
pada satu ratapan yg menantiku di ujung sana.
aku yg kan pergi jauh melepasnya tuk yang terbaik.
meninggalkan sebauh kenangan tuk dihapuskan oleh waktu.
Jangan bicara soal kesedihan yg kni menderaku.

aku tak dapat ungkapkan itu semua.
aku tak dapat menghitung tetes kesedihan itu.
aku yang kini harus benar" memalingkan muka darinya.
berjalan dalam langkah dan jalur yg berbeda.
menyisihkan semua teriakan yg masih terdengar dari sini.
namaku yg terus dia serukan tnpa tatapan berarti.

Maaf,aku yg tak dapat ada lagi untuk menemanimu melewati hari.
Maaf,untuk setiap kkecewaan tak tertulis untukku.
Maaf,untuk dusta dan pengkhianatanku.
Tapi,izinkan dia untuk mempercayai ini yang terbaik.

Suara,nyanyian,senyum,tangisannya menjadi kalbuku.
mungkin aku bodoh karena meninggalkanmu.
tapi aku butuh waktu bersama kesendirianku.
dmna hnya ada aku dan diriku dlm khampaan.

mungkin harapanku kni hnya sisa sebuah embun.
embun hasil dari hujan tadi malam.
aku yg melepaskannya meski rasa sakit
tersungging dari mata yg tak dapat meneteskan lagi.
sebuah kesedihan yg tak tertahan dan ternilai.
menggantikan setiap kesakitan dgn teriakan dlm hati.
aku kini pergi sebab sebuah knyataan yg tak dapat diubah.
dan tiada lagi sepercikpun harapan.


With Love, Brigitta Camellia Intan Widyanti
Sabtu,20 Juni 2009.



Still love u

RASA YANG ENGGAN PERGI

Untuk setiap penyesalan dan kekecewaan yang takkan pernah terhapus.



Kehidupan itu mengalir seperti air. Tenang tapi menghanyutkan, terkadang diri telena dan terbuai dan membuat kita terjatuh. Tak pernah ada yang bisa menghentikan / mengembalikan waktu. Semua berlalu begitu cepat dan hanya tersisa sebuah tangis penyesalan atas kehidupan fana ini.

1Kesalahanku membuat segalanya berakhir. Tiada yang dapat merasakan kepedihannya kecuali diriku sendiri. Aku ingin kembali namun aku tak bisa. Hanya kini dapat menahan pedihnya deraan rasa yang mendekapku tuk perlahan tapi pasti melepasnya dari hidupku ini.

Dia begitu berarti dalam tali persahabatanku, bukan karena kedekatan kami justru karena prosesnya yang begitu unik. Tak pernah dapat membayangkan yang terjadi esok. Kini harus kutanggung semua kesalahanku yang pernah kulakukan. Mungkin ini yang terbaik. Meski berat harus tetap kujalani.

Cerita lama untuk mendengarkan apa yang terjadi antara aku dan dirinya. Memang pertengkaran selalu ada untuk kami. Namun, kali ini berbeda. Kata-katanya begitu berkecamuk dibenakku. Sudah 3x kami bertengkar serius. Inilah yang ketiga. Bagi orang lain mungkin ini biasa dan berfikir dia juga masih mau bicara padaku. Truz dimanakah letak permasalahannya?

Itu berbeda dengan pemikirannku. Aku yang terlanjur mengasihinya dengan ribuan kisah diantara kami. Kini haruskan aku tuk mengubur rasa itu dalam-dalam. Mendera rasa tuk mencoba bertahan dengan keadaan kini tak semudah bayangan. Terkadang hati benar-benar ingin menangis,namun tak sanggup.

Saat itu dia pernah bercerita tentang suatu rahasia. Dan dia berjanji untuk mencritakannya padaku. Tapi dia dustai hal itu. Sebagai manusia biasa harus kuakui rasa ingin tahuku sangat besar. Sehingga aku bertanya kepada Lydia. Karena hal itu menyangkut tentangnya dan Lydia. Tak kusangka Lydia mengadukannya sehingga dia begitu marah.

Harus kuakui itu semua adalah kesalahanku. Namun,aku telah memohon maaf darinya. Dia seakan tak marah padaku. Pembicaraan masih lengkap diantara kami. Tapi,aku sadar adanya perubahan dari dirinya. Yang secara pasti sedang menjauhiku. Harus kulepaskah setiap kenangan yang telah tertulis ini? Kemana hati kan merelakannya. Bila memang ini semua telah memihak padanya.

Dia akhirnya berkata memaafkanku. Tapi tak kembalikan keretakan ini. Hubungan kami kini seperti kaca yang sudah retak dan hanya menunggu tuk pecah. Kekecewaan membekas dalam kalbuku. Satu-satunya yang mengikat kami adalah sebuah pekerjaan sekolah yang belum kami selesaikan. Bila itu sudah selesai, tak tau harus kemana lagi kubawa kisahku?

Hari itu, hari yang tenang. Kami sedang mengerjakan tugas mading. Namun,seluruh anggota ada urusan sehingga aku harus mengerjakannya sendiri. Yang tak terbayang adalah akhirnya dia datang dan menemukanku sedang mengerjakannya sendiri. Yang membuatku marah adalah dia meminjam handphone ku dan menghapus fotonya yang kudapat dengan susah payah.

Aku langsung merebutnya dan berkata “jangan harap aku bakal percaya lagi ama kamu y.” Justru dia menjawab “ Kaya aku percaya aja ama kamu.” Kata-katanya langsung membuatku merasakan satu kepedihan. Namun, aku letih dan entah harus kusalahkan siapa atas keletihanku ini? Ingin kunanti hujan supaya tangisan yang tertahan di hati ini bisa digantikan oleh tetesan air hujan.

Dari kekuatanku yang masih tersisa kutanyakan padanya. “ Katanya kamu uda maafin aku? Kok masih diungkit?” dengan santai dia menjawab “memaafkan bukan berarti melupakannya kan?” Saat itu juga ingin ku berteriak . Tuhan, apakah kesalahanku ini sudah tak terampuni. Engkau pernah berkata “doakanlah musuhmu”. Tapi dia bukanlah musuhku. Apa yang harus kuperbuat? Apakah harus kupertahankan atau kulepaskan segalanya? Tak tau harus berbuat apa? Aku hanya dapat melanjutkan pekerjaanku dengan sisa-sisa kekuatannku.

Kubangkitkan diri ini supaya menjadi kuat tidak lemah seperti ini hanya karena dilema kecil. Walau tak bisa kupingkiri sakitnya. Sanggupkah kini aku memandangnya dengan mengetahui apa yang terjadi bahwa tak ada lagi kata kepercayaan diantara kami. Akhirnya kubuat komitmen dalam diri. Untuk sementara waktu mengistirahatkan semua ini. Tak tau apa yang kan terjadi esok. Hanya berpegang penuh dan percaya. Di depanku telah Tuhan sediakan yang terbaik untukku.

Isakan dalam hati terus penuhi otakku. Haruskah kita berpisah dalam keadaan seperti ini? Mengapa diriku diijinkan untuk mengasihimu bila akhirnya hanya tangisan yang ada untukku. Tak kau ijinkan kesempatan itu hadir lagi untukku. Seakan kini kuberdiri sendiri di dunia hampa. Jujur,jiwa ini kesepian. Tak tau harus bercerita pada siapa lagi. Selama ini dialah yang menjadi “tong sampahku.” Bila kumenceritakan masalah ini,tak pernah ada yang bisa merasakannya.

Aku terhempas hanyut ke tepian laut. Terdampar dan harus sendiri. Ingin kulampiasakan kemarahanku. Tapi entah untuk siapa? Terbesit di benakku untuk memaki dunia,waktu,alam dan diriku yang membuat keadaan seperti ini. Tak sanggup akhirnya kuputuskan 1hal. Untuk pergi dan menghilang lenyap darimu.

Malam itu, aku merenung dan berfikir untuk mengeluarkan diriku dari organisasi yang kubangun bersamanya. Andaikan aku tidak keluar mungkin dia yang akan keluar. Tak sanggup memikirkannya. Perlahan aku akan mencoba melepas apa yang telah kuperjuangkan selama 2tahun ini. Lagian 3bulan lagi waktupun akan memisahkan kami.

Kini aku hanya dapat tertunduk malu menyadari kesalahanku. Tak berani jujur pada yang lain atas apa yang terjadi. Akupun akan meninggalkan mereka dengan ketidakrelaan.

Kuserahkan selanjutnya kepada waktu. Biar dia yang akan menjawab. Dia yang membawa perubahan dalam hidupku. Mungkin ini hukuman yang harus kuterima. Kini aku sedang mendengar lantunan lagu-lagu kenangan kami. Hanya tersisa kenangan diantara kami. Entah siapa yang kan menulis akhir cerita ini. Serasa kutertarik kembali kepada setiap masalaluku dengannya. Dimana dia benar-benar pernah mengukir kisah yang begitu indah di dasar samudera hati ini.

Dia datang dan menghampiriku “ aku tak marah” aku hanya dapat mengancungkan jempol tak sanggup berkata-kata. Aku berfikir bahwa kami sedang bermain petak umpet. Dia sedang bersembunyi dariku. Haruskah kumencarinya? Permainan yang kumulai haruskah aku yang mengakhiri? Bila dari pihakku tak sanggup lagi.

Akhirnya kuputuskan setelah kelulusanku ini. Aku akan meninggalkan tempat yang membesarkanku. Mungkin ini yang terbaik untuk semuanya. Aku mempersiapkan kepergianku. Hingga pada detik yang tepat kan kusembunyikan ini semua dari seluruh dunia. Entah harus kemana kubawa kisah ini? Mungkin kan kutinggalkan semua ini. Bukan aku ingin lari dari kenyataan tapi aku ingin menenangkan diri ini. Hingga saat yang tepat aku berjanji tuk kembali ke kehidupan fana ini.

Di dalam dunia yang fana ini. Aku merasa bahwa kami telah memilih jalan yang berbeda. Dia memilih ke kanan untuk melanjutkan hidupnya tanpa bayang – bayang diriku. Tak pernah dia rindukan semua kenangan kita seperti aku yang menangisi setiap mengingatnya. Dan aku memilih untuk jalan di tempat. Tak melangkah tuk mengejarnya. Tuk tidurkan jiwa ini dan menyerahkan hidup bagai air yang mengalir. Mungkin takkan lama pula ku kan tinggalkan dunia fana. cepat/lambat “dia” akan menjemput kita.

Saat perpisahan ada di depan mata mungkinkah hubungan ini akan membaik. Bila masih ada kesempatan izinkan aku tuk datang lagi kepada masa itu. Adakah kesempatan tuk diriku menebus segala kesalahanku. Aku yang biasanya lebih kuat dari batu karang kini menjadi lemah. Tak sanggup untuk membencinya. Hanya kini tersisa kenangan antara diriku dan dirinya.

Hanya itu yang kan kubawa pada kepergianku. Entah di kehidupan manapun aku berada. Kisah terkadang tak berada dalam tangan penulisnya. Seperti kisah ini. Yang hanya dapat kuakhiri dari kisah dipihakmu. Andai ku tahu apa yang ada dalam fikirmu. Akhirnya hanya ingin ku tulis disini. Dengan tinta di atas kanvas. Aku mengambil dan menuliskan. Kutuliskan puisi untuk dirinya.




Seribu Cahaya Pengganti Dirimu



Adakah kesempatan tuk kembalikan waktu?

Seakan kini kuterhempas tuk berdiri sendiri.

Kian hari kian lama kuratapi jalanan hampa.

Entah darimana kekuatannku dalam hidup.

Kerap kian kemana kau terbang tinggalkanku.

Tinggalkan diriku menangisimu di sini.

Aku lemah,hancur,kembalilah pada masa itu.

Temani diriku di dunia hampa tanpa udara.

Telah kulontarkan keletihanku pada matahari.

Yang selalu terbit tuk singkirkan gelap.

Cahaya,beriku kehangatan dan kekuatan.

Kini kubangkit dengan secercas kebangkitanku.

Bagai lautan di tengah daratan luas.

Bagai daratan di tengah lautan luas.

Masa lalu dan penyesalan yang kian bayangi hariku.

Saat kini harus kubuka lembaran baru lagi.

Kehidupan yang akan hapus kenangan kita.

Bahagiakan ,hangatkan,kuatkan diriku.

Biarkan walau kini kusendiri dengan kehampaan.

Ada cahaya yang temaniku di kehampaan ini.

Harus kuakui,kini hati menangis kesepian.

Hanya dapat menatap wajahmu di langit yang luas.

Adakah hari tuk kita jalani bersama kembali.

Biar kuserahkan kepada waktu,biar waktu yang menjawab.

Sambutlah tanganku dihadapanmu.

Langit biru nan pilu,parasmu yang dulu menenangkanku.

Pancaran sinar matahari yang kini terpendam.

Tuk hanya memandangmu dalam kenangan di kalbuku.

Tak sanggup lenyapkanmu dari fikirku.

Kubongkar seluruh isi hati ini.

Semua hilang terhapus ,tersipu angin.

Dan semua itu lenyap seketika.

Kecuali kenanganmu yang tertulis abadi di benakku.

Dengan segenap kekuatanku yang tersisa aku bangkit.

Tanpa keraguan lagi aku menghapus bayangmu.

Aku ingin dirimu bagai kertas yang adalah abu.

Lenyap tersipu angin dan berlalu oleh waktu.

Ingin kumaki dunia,waktu,alam,dan diriku.

Apa yang kini terpungkiri dihadapanku? Ingkar apa yang ada dalammu?

Entah aku tak sadari semua itu.

Berpegang pada hati dan percaya.

Kuhampiri bayangan itu tuk hapuskannya.

Saat kudekati dia lenyap.

Sebab disaat hati ini telah mencoba menghapusnya.

Menggantinya dengan sebuah cahaya tuk temani jiwa yang sepi.

Bilamu hanya derita yang kau tawarkan untukku.

Musnakanlah dirimu sebab kan kubiarkan diriku sendiri.

Kini berdiri di persimpangan dunia fana dan hampa ini.

Jalani hari-hariku tanpa bayang-bayangmu lagi.

Tapi dengan cahaya pengganti dirimu.

Tuk gantikan menemaniku di setiap malam.

Melukis terang dengan cahaya baru.




Setelah waktu yang tepat ku ingin mengungkapkannya bila ada kesempatan dan aku mampu. Untuk sementara waktu biarkan jiwa kita terpisah dahulu. Harus kutinggalkan hari ini dengan setiap kekcewaan dan beban hati. Satu hal yang takkan kulupakan “Dirinya telah menjadi bagian terindah dalam lentiknya kisah persahabatanku.





Persahabatan tanpa adanya kepercayaan adalah mati. Karena kepercayaan itu adalah kunci dari sebuah persahabatan, di saat dia mengecawakanmu. Ingatlah dia juga pernah ada disampingmu disaat dirimu sedang kesepian..”




~88~

LULUS

Hari ini,pengumuman kelulusan kluar.
gilaaa.. deg"an bgddd.. tnyta LULUS mua..
thx GoD..hhe^.^

pdahal tdi t uda ktakutan stgh matiii..
tnytaaa 100% ok. hbadd khan??
trz nilai gw bguz muaaa.. ga ada dbawah 7.
malah ada yg 9.hip"huray horeee..

Bgun pagi" ga sia".. tdi bgunz jam 11.
trz siaP"..brangkat,mampir k moL dlu beli kadoo.
truz gw beli mug kecil.tpi krna ga smpet dbungkus..
y udaa dehh! beli kantong bguz aj!
sbenarnya byasa aj,tpi mahal.lol.
hhi^.^


Legaa bgt,uda tau klulusan beserta nilainya.
thx buad smuaaaanya.. love u ALL.
diatas itu semua,ini tak Lepas dari anugerah semata.
thxxx,
YOU ARE MY ALL IN ALL.^.^

Jumat, 19 Juni 2009

Seasons


why? every child like winter? and have a dream about white xmas,right???


SPRING,SUMMER,AUTUMN,WINTER..

Semua musim itu tetap harus kita lewati. saat kecil aku suka winter,dan ingin hidup dalam negara penuh salju bermain bersama santa claus,tapi entah mngapa stelah usiaku bertambah.
Rasanya autumn jauh lebih indah. winter,di musim ini tak ada tumbuhan yg tumbuh bukan? apa indahnya sebuah dunia tnpa pemandangan alam? hnya ada gumpalan" es.

sejauh pemahamanku kni. disaat autumn itu tiba,aku seakan berjalan bersma daun yg berjatuhan itu. disekelilingku penuh pohon besar yg sedang melepaskan kesesakan dan menumpahkan beban itu terbawa oleh angin terbang dan berlalu.
bila aku bisa menjadi sebuah pohon di musim gugur,bukankah itu menyenangkan? melepaskan kesesakkan dlm diri yg mengikatku. bukankah angin yg akan membawanya terbang dan hilang bersama hari dan waktu.
di autumn daun berubah warna,seperti keadaan manusia yg sering berubah". terkadang penuh kenyamanan dan membuat kita terlena hingga tertidur tak menatap dunia yg telah siap menanti kita..


Hijau warna dari lambang autumn. krna daun itu bewarna hijau. hijau begitu fresh dan damai.
menawarkan sebuah kesejukan pada hati ini.adanya setiap kerinduan untuk terus merasakan kedamaian di balik tumpukan dedaunan yg terserak. bewarna hijau kekuningan serta merah merona karna cahaya.indahnya autumn..

Fairytale


Apakah dongeng itu benar ada? Bolehkah aku hidup dalam dongeng? dongeng yg slalu memiliki happy ending..


kalau aku boleh hidup dalam dunia dongeng.aku mau,sungguh! tapi bila aku terus berkhayal dan bermimpi menjadi putri seperti dongeng. bgaimna khidupan nyta yg hruz tetap kujalani dan akan tetap ada dan terus berlangsung?


tapi yang dunia katakan itu benar. hidup ini akan terus berjalan. kita tidak boleh hnya bermimpi,kpan terwujudnya. biarlah dongeng itu tetap ada. tapi mnjadi bagian laen dri khidupan ini. sebuah dunia yg berbeda dan takkan kita masuki. mgkn tiada akhir cerita cinta seindah dongeng. tapi tetap ada yg indah menanti kita,tpat pda waktunya.

Fairytales coming true. is it possible??
ever after,It may only be a wish away.. Each happy ending's a brand new beginning..


Akhir dari sebuah masalah,merupakan awal dari 1masalah yg baru. INILAH HIDUP..

short story


DI BALIK SETIAP KEGAGALANKU

untuk rasa kecewa di atas cermin


Tak ada dan takkan pernah ada seseorang yang mengertiku. Mereka selalu berfikir aku terlahir tanpa otak. Tak pernah tercipta satupun bakatku di dunia ini. Hidupku bagai dunia maya Aku tak mau mereka mengerti aku. Seorang yang tercipta dengan penuh kegagalan. Tak seperti dirinya cantik,penuh pesona,bakat dalam seni,olahraga,bahkan dalam bidang pasangan.

Senyum saja yang dapat kutaburkan disetiap perbincangan yang membicarakan perbedaan kami. Aku dipojokkan seperti tersangka di meja hijau. Mereka selalu berfikir bahwa Ranti dan Verdan menyayangiku,karena mereka orangtuaku. Tapi semua itu salah,mereka jauh lebih bangga bila dikira hanya memiliki 1anak bernama Diranti. Seorang anak cerdas bertahan di sekolah,cantik,penuh bakat. Walau sesungguhnya Diranti bukanlah anak mereka.

Diranti Rasaverdamata,nama yang tak asing di telingaku. Dia kakak sulungku. Aku tidak sedarah dengannya. Tapi dialah yang pungut bukan aku. Entah mengapa dunia lebih mencintainya dengan kelebihan yang ada pada dirinya dibanding aku. Dilihat dari nama Dira sudah jelas gabungan nama orangtuaku. Sedangkan aku seperti anak haram yang tak diinginkan. Razkia,singkat,padat,jelas terpercaya tanpa arti.

Dewa Zeus apakah masalaluku adalah seorang pembunuh? Apakah aku orang yang membuka kotak pandora sehingga segala keterbelakangan hidup ada di diriku? Mereka tak pernah berfikir betapa sakit diriku saat mereka memanggilku dengan sebutan Raca. Walau mereka bercanda, Raskia Cacat tetaplah bukan sebutan yang kuinginkan. Aku selalu ingin membuat mereka bangga. Tapi apa daya dari seorang mahluk lemah sepertiku disini.

Dira selalu ingin tampil mengalahkanku. Aku tak sanggup melawan bila bicaraku saja tidak lancar. Aku tidak pernah berlibur bersama keluargaku. Mungkin semua itu karena mereka malu memilikiku. Aku tak pernah banyak berharap dalam hidupku ini yang bisa kapanpun berakhir tanpa ada seorangpun yang mengerti.

“Raca,cepat selesaikan tugasmu,Lalu turun makan. Bila kamu lama,makan saja makanan sisa di dapur.” ucap ayah. “baiklah.” jawabku. Bila harus menungguku mungkin esok baru usai. Aku memang bodoh. Akhirnya aku makan dengan mbok Mar. “non,baru selesai?”tanyanya. Aku hanya menjawab dengan anggukan. Terkadang mbok Mar yang justru terlihat seperti ibuku. Mbok Mar yang selalu ada disisiku.

Umurku 15tahun tapi masih duduk dikelas 8. Terlalu sulit menghadapi semua ini. Aku tidak pernah dapat membaca dan menulis dengan sempurna. Tanpa sahabat karena mereka menganggapku “freak” atau apalah masalahnya. Yang jelas aku sebatang kara.

Aku tak pernah bergaul dengan siapapun karena mereka tak tercipta untukku. Yang ada mereka bisa ikut sial karena dekat denganku.

Aku pulang dengan rasa bahagia,dan mendatangi ayah. “yah,aku dapat nilai 6.”ucapku. “6?” “iya,aku hebat kan? Akhirnya aku berhasil mendapat angka 6.” Tiba-tiba tawaku menjadi tangisan. “au,,au.. sakit..” tangisanku memegangi tubuhku yang kesakitan karena pukulan ayah. Apapun yang kulakukan selalu membuat mereka marah dan tidak puas. Semua memarku diobati oleh mbok Mar.

“Razkia, ayah itu sayang ama kamu. Ayah mau kamu menjadi cerdas jangan malas. Liat kakakmu tak pernah ada angka di bawah 8. Malam ini kamu tidur di gudang dan renungkan kesalahanmu.” ucap ibu yang seakan menyalahkanku atas kekuranganku Kini ucapan itu membuat dadaku sesak dan sakit bahkan lebih sakit dari pukulan ayah. Yang dapat kulakukan hanyalah menagis di pinggir jendela gudang.

Hingga fajar aku belajar dan berjuang supaya mereka bangga padaku. Tiba-tiba air membasahi tubuhku. “bangun!!!” bentak Dira sambil menendangku. “Dasar lelet. Cepetan nanti aku telat,bodoh.” ucapnya. Ayah dan ibu pun datang. “ Yah,Dira berangkat duluan y? Nanti aku telat. Abiz Raca males bangun siang begini.” ucapnya meyankinkan. Ayah mengangguk. “Bagaimana denganku?” tanyaku. Mereka mengangkat pundak dan itu artinya aku harus naik kendaraan umum dan anak pungut itu naik mobil yang seharusnya adalah kepunyaanku.

Setiap libidoku mereka buat naik. Aku tetap tak dapat berbuat apapun. Aku harus akui semua yang mereka katakan adalah kebenaran tentang diriku. Entah rasukan apa ini? Aku harus melawan setiap sakit karena diriku sendiri. Mungkin dewa-dewa Yunani itu sedang datang untuk menghukumku.

Aku tak pernah mengerti setiap pukulan batin yang mereka beri dihidupku. Di suatu malam saat menjalani hukumanku karena mereka semua sedang berlibur dan aku hanya bersama mbo Mar di rumah. Kukuatkan seluruh sarafku untuk bertanya. “mbok.”ucapku. “iya,non. Sini!” jawabnya sambil memelukku. Andaikan aku bisa merasakan kelembutan itu dari wanita yang melahirkanku akan kurelakan seluruh yang kumiliki.

“Mbok,aku mau nanya. Mengapa mereka tidak menyayangiku?” tanyaku. Tiba-tiba mbo Mar menghela nafas panjang. “mbok,uda kerja dari mereka baru menikah bukan?” tanyaku hati-hati. “non,tidak akan pernah ada orangtua yang tidak menyayangi anaknya.”jawabnya. “tapi,,,”selaku. “mungkin uda waktunya non tahu tentang yang sebenarnya dari sosok Dira. Aku mengangguk. “Jadi,Dira itu adalah anak dari mantan pacar ayahmu dan kakak dari ibumu. Dalam malam kecelakaan mobil itu. Hanya Dira yang selamat. Akhirnya dirawat oleh ortumu karena saat itu mereka diduga susah punya keturunan. Setelah kelahiran kamu, Dira berubah menjadi pembangkang karena sadar dia anak angkat. Pada usia 3tahun,Dira mencoba bunuh diri. Semenjak kejadian itu mereka menjadi memanjakan Dira takut hal itu terulang.” cerita mbok.

Malam kemarin menjadi perbincangan yang sangat sulit kupahami. Pagi ini mereka kembali berlibur tanpa menyariku sesampai di rumah. Tanpa membawakan hadiah untukku. Setelah mengetahui fakta tentang Dira. Entah aku harus marah,sedih,senang,takut/apa? Andaikan kini aku yang kabur akankah mereka melakukan hal yang sama?

Dimalam itu aku ingin menenangkan jiwa ini dan pergi ke luar rumah mencari kesejukan angin malam.Aku duduk sambil memandang angkasa. “hai,kok malam-malam sendirian disini?”tanya seorang pria yang menepuk pundakku. “lihat bintang,mencari ketenangan jiwa. Kamu sndiri? Kamu siapa?”tanyaku. “Lagi pengen aj. Aku Vino. Kamu siapa?”tanyanya “Razkia.” Semenjak pertemuan itu. Kami menjadi dekat dan untuk pertama kali aku merasakan apa yang disebut kebersamaan. Rasanya aku kini memiliki sahabat.

Dialah seorang yang kini paling mengerti akan diriku. Ini kurasa hari kedua aku tertidur di ruangan yang entah milik siapa? Aku menginap di rumah anak lelaki itu. Malam itu hujan mengguyur kami dan aku terbaring setelah tetesan hujan itu membasahiku. Ayahnya adalah dokter. Akhirnya mereka mengerti akan apa yang selama ini kusembunyikan dari dunia. Mereka ingin aku menceritakan pada kedua orangtuaku. Aku tak ingin dan takkkan pernah menjadi ingin.

Aku berfikir akankah mereka mencariku? Belakangan ini kondisiku memang semakin buruk. Aku kembali ke rumah dengan fikir yang melayang. Namun,kini kusadar bahwa tidak ad yang menyadari kepergianku. Entah mengapa dunia begitu tak adil. “kebahagiaan takkan pernah terlamat.”ucap Vino. Entah sampai kapan harus kunanti kebahagiaan itu? Dimanakah kasih sayang yang seharusnya adalah kepunyaanku?

Akhirnya kuputuskan dengan berat hati tuk tinggalkan kediamaanku. Ayah Vino memberitahu bahwa kondisiku semakin hari semakin buruk. Saraf-sarafku mulai tidak bekerja dengan baik. Malam itu kukuatkan sisa-sisa kekuatanku untuk menulis suatu karangan dari rangkaian diariku. Kuselipkan semua itu dalam buku putih bersama dengan sebuah boneka. Aku terbatuk dan mengeluarkan darah. Kuoleskan darah itu berbentuk hati di kertas putih itu. Darah sebagai cat dan jari sebagai kuas.

Vino masuk kamar yang kudiami di rumahnya bersama ayahnya dengan membawa sebuah amplop besar yang kuyakini adalah hasilku. “ada apa?”tanyaku. “buka sendiri aj.”ucap mereka. Aku hanya dapat menangis entah senang/sedih saat membacanya. “Raz,kamu pasti mampu bertahan.”Kubalas ucapannya dengan sebuah gelengan. “ini uda lama aku nanti. Aku sudah siap untuk kembali ke pangkuanNya yang kekal.” Dia dengan cepat mendekap tubuhku. Peluknya begitu hangat kehangatan ketulusan.

“Jangan kamu menangis untukku.”Aku mencoba tenangkan suasana. “Kenapa kamu menyerah?” tanyanya. “Aku lelah dengan perjalanan ini. Aku ingin tertidur dalam mimpi panjang dan takkan bangun kembali.” Malam itu tetesan airmata begitu deras. Aku merasa akan ada ketenangan yang kan kuraih dan takkan terlepas lagi.

“cinta itu memang terkadang tak adil. Mengapa dirimu boleh hadir dihidup ini? Bila tubuh ini tak bisa memilikimu? Dan jiwa ini tak sanggup melepasmu?”ucapnya yang kini membuat tak tahan tuk menangis. Inikah yang di sebut kasih suci? “Cinta tergambar seperti bayangan. Yang tulus justru untuk dkenang bukan untuk dipersatukan.” balasku. “Adilkah ini semua? Setelah kebahagiaan ada di depan mata? Haruskah kini kupergi menginggalkannya?” ucapku. Tak tentu arah yang kan bawaku tersipu dan pergi. “Raz,1pintaku untukmu!Bawalah cinta ini pergi bersama kepergianmu?” ucapnya. “aku tak ingin membawanya? Aku ingin hati itu terisi dengan cinta yang lebih baik.

Malam ini aku begitu takut tuk memejamkan mata. Aku telah sadar bahwa sinar matahari takkan menemukanku lagi. Namun,kuyakini hati dan kupercayakan diri bahwa ini yang kunantikan. Aku segera menutup mata tak peduli akan apa yang akan kutinggalkan setelah mata ini terpejam. Tapi,aku yakin akan ada sesuatu yang hadir. Dalam tangisan kan hadir tawa.



EPILOG!!


Orangtua dari Razkia datang datang menuju rumah Vino. Dan keluaga Vino menceritakan apa yang terjadi. Keluarga Vino sangat terkejut mengetahuin bahwa keluarga Vino tidak mengerti tentang keadaan Razkia. Akhirnya mereka masuk ke kamar yang beberapa bulan terakhir ini ditempati oleh Razkia. Terjatuhlah sebuah box boneka bear dan diari putih dengan sepucuk surat. Di situ terungkap segala tekanan yang slama ini diterima oleh Razkia. Surat itupun langsung mereka baca sambil mengelus darah kering milik Razkia.

Dear my lovely parents.

Entah apa yang membuatku begitu yakin bahwa kalian akan datang kesini. Aku telah memaafkan dan memaklumi segalanya. Walau kematianku datang begitu cepat. Aku harus meninggalkan dunia ini di saat kalian masih pergi dan aku sadar kalian takkan datang di pemakaman. Aku takkan marah,aku telah memaklumi semua itu. Walau aku tak pernah menggapai cinta yang sempurna.. Hanya ada 1pintaku untuk biarkan hanya aku yang mengalami semua ini. Jangan biarkan kisahku dialami oleh yang lain. Aku yang belajar tuk menggantikan setiap sakit dan derita kasih tak sampai ini. Sampaikan seluruh terima kasihku untuk Vino dan keluarga. Kalian selalu ingin Dira menjadi yang terbaik. Aku takkan pernah dapat mengalahkannya bila aku memang tak terlahir dengan normal. Biarkan rasa sakitku menggantikan ketakutan kalian akan kehilangan Dira. Entah apa kalian akan peduli dengan kematianku atau tidak. Yang jelas. Apapun yang terjadi aku mencintai kalian.


Love,


Razkia...”



Akhirnya keluarga mengunjungi tempat kedamaian itu. Menangis haru atas kepergiaan Razkia yang tak disangka. Razkia dimakamkan di Bandung Selatan. Karena ia ingin tempat keabadiaanya beradan di tempat yang sejuk dan tenang. Hanya ada tersisa sebuah nisan di sana. Dan akhirnya mereka pulang dengan mengetahui kebenaran tentang diri Razkia.



.....Kalian takkan pernah sadar kapan kematian itu akan datang dalam hidup. Maka,hargailah orang yang kalian cintai selama ia masih ada. Disaat ia telah tiada,takkan ada lagi yang dapat dilakukan bersamanya...”




~88~