Rabu, 24 Juni 2009

Hnya aku

Siapakah aku??

Aku bukan Chairil Anwar seorang penulis puisi berjudul "aku"
Aku bukan JK.Rowling sang sastrawan kelas dunia karena karyanya "HarryPotter"
Aku bukan Kahlil Gibran seorang penyair syair cinta yang lantang seperti syair"nya
Aku bukan Leonardo Da Vinci seorang yang mengoleskan tinta kuas diatas kanvas berjudul "monalisa"
Aku bukan Mariah Carey yang dapat menyanyi dengan penghayatan seperti "when you believe"
Aku bukan Shakespeare yang seorang penyair dan sastrawan dunia.
Aku bukan artis dunia yang setiap tahun naik dan turun dan bergulat dalam sebuah panggung.

Lalu,aku hanyalah seorang Brigitta Camellia yang ingin menebarkan senyum di atas bola berputar.

Kahlil Gibran

lagu gelombang

Aku telah bernyanyi untukmu
Tapi kau tidak juga menari
Aku telah menangis di depanmu
Tapi kau tidak juga mengerti
Haruskah aku menangis sambil bernyanyi

[Kahlil Gibran]

Haruskah seluruh nilai terabaikan
Agar kau bisa menari dan mengerti
Atau haruskah cerita itu terulang
Agar aku bisa menangis dan bernyanyi
Haruskah tarianku lebih vulgar
Agar kau bisa memahami
Atau haruskah aku berteriak
Agar kembali menjadi manusia tak tau diri
Haruskah aku berdiam diri
Agar tarianku tersembunyikan
Ataukah harus aku berontak
Agar kau bisa melihat tarianku
Haruskah aku memaksa
Agar kau merasa terdesak
Ataukah harus aku mematung
Agar kau tak merasa tersudut
Haruskah aku menghilang
Agar kau tak merasakan beban
Ataukah harus aku pergi
Agar kau tak perlu mengilangkan diri
Haruskah aku ...
Harusnya aku menyadari
Kau tak butuh nyanyian dan tangisan
Harusnya aku pahami
Kau tak ingin diberi nyanyian dan tangis
Harusnya aku mengerti
Kau tak ingin menari atau mengerti
Harusnya aku ...
Harus aku kembalikan kesadaran
Bahwa aku tak bisa untuk tidak
Bernyanyi dan menari
Harus aku tak kembalikan kesadaran
Bahwa aku tak bisa untuk tidak
Meluapkan nyanyian dan tangisan
Harus ...
Harusnya arus ini mengalir
Namun ia tak peduli
Pusarannya terlalu kuat
Melingkar-lingkar di dalam buntu
Menjambak harga dari sebuah nilai

a single tear


Bila setetes kristal bening,
telah siap untuk menumphakannya
tak dapat menahan lagi untuk bertahan.
Bila airmata menetes seorang diri
dia yang tak mengerti apapun
dia yang harus menemani kita
di dalam sebuah kesakitan yang mendera.
Bila sang kaca-kaca telah menghiasi mata
ada sebuah kerlip disaat cahaya jatuh di atasnya
sebuah kesakitan yang tak dapat diungkapkan
menjadikan kita hanya dapat menangis.
Setiap tetesnya mengartikan setiap luka hati
yang akhirnya terbendung menjadi derai
mengalir dari mata yang elok
dari sebuah paras tempatnya berkedip
Jangan tanya betapa pedih perasaan kita
di saat sebuah airmata yg jinak dan polos
harus menanggung kesesakkan bersama kita
sakit,sedih,terluka, dan akhirnya menangis.
Setetes airmata yang bisu
bisa membuat 1kelegaan yang terselip
mengandung setiap kepuasan dan pelepasan
yang akhirnya menjadikan diam dan bungkam.

Night


Di tapak kaki pada sebuah malam aku memandang 2perhiasan milik sang pekat.
Terdapat sebuah bulan yang bersinar dengan lantang.
dan sebuah bintang yang mengkilap menghiasi langit di malam hari.

Bulan atau Bintang.

Bulan yang selalu ada,dengan sinar yg selalu tampak merona,terlihat jelas dan menawarkan sebuah terang yang begitu mudah. Bintang hanya sebuah titik dari kejauhan yg dpat berkedip dan bertaburan banyak di langit-langit,terkadang musnah seketika tertutup awan. Disaat bintang bertaburan tak ada seorangpun yang dapat menghitungnya.


Jadi manakah yg lebih indah?
BULAN ATAU BINTANG.
bila keduannya menawarkan sebuah kilau dan percik cahaya diantara gelap. manakah yg lebih berkesan?


kedua perhiasan itu adalah milik sang malam. Yang menemani hari penuh kegelapan menjadi terselip sebuah gemilau. Bila bulan tak terlihat apalah arti sebuah bintang,dan apalah arti jutaan bintang tanpa 1bulan?
Bila kamu adalah Bulan di langit malam,izinkan aku menjadi sang bintang yang ikut menemanimu diantara kegelapan dan penat milik waktu di saat fajar tertidur.