Jumat, 21 Agustus 2009

kebimbangan

saat kini ada suatu rasa yang baru yg tlah tiba,entah dari mana ia berasal. kejernihan sang pualam mengibaratkan sebuah dunia yang lepas dari canda tawa dan derai tangis. aku yang kni bertengger sepi di salah satu batang pohon tersebut mencari cari dimana ad sebuah kedamaian yang ku idamkan. aku bingung kini, adanya 1 perubahan dalam dirimu setelah ada 1 rasa yang tnpa sadar menyelinap dalam hatiku dan diam di sna,mnghapus sepertiga dari luka lamaku. entah aku yang terlalu banyak mengeluh dan berharap. namun,stelah 2x kehilangan pada luka yang kini masih basah. harus kuakui,aku belum sanggup kehilangan lagi. luka yang lama masih belum kering. aku mencoba memahami apa yang ada. dirinya terlalu misterius untuk diungkap. sebagaimana seperti yang tersirat dapat kupahami darimana aku selalu melihat ad yang tak kasatmata dari dirinya. menutup sebagian dirinya menatap sebuah cermin datar dan pantulannya. aku yang kini ingin mengungkapnya terlanjur berkecil hati sebab sepertinya lebih banyak misteri lagi yang harus ku pahami dari sosok keanggunan di baliknya. adakah batu yang dapat memecahkan sikap diam dari dirinya. menghapus segala kecanggungan yang kini ad setiap mata ini bertemu pandang. dari sorot matanya ku dapat melihat ad bongkahan airmata yang tak jelas apa itu dan darimana adanya. aku pasrah dan kini menyerah biarlah segalanya kini kuserahkan pada sang waktu. biar aliran nya yang menjawab segala teka teki dunia.