Sabtu, 03 Juli 2010

this is my story

bagaimana bila aku tak pernah ada di sini?
bagaimana bila aku tak pernah memasuki tempat ini?
akankah ada sesuatu yang berubah?
akankah perubahan itu jauh lebih baik atau lebih buruk?
apakah aku menyesal terjebak di tempat ini?
apakah seharusnya aku pergi dan tak kembali ke tempat itu lagi?

ribuan pertanyaan dengan inti yang sama berkecamuk terus di benakku pada awal tahun memasuki satu lokasi yang baru, satu tempat yang baru.
satu tempat dimana aku merasa kehadiranku adalah kesalahan pertama yang terjadi di sana.

waktu dan bumi itu berputar. yah that's right,buddy.
dan akhirnya ketika satu poros waktu mau berdetak selayaknya,bumi menyatakan sebuah kisah yang lain.

ini adalah kisahku.
aku pertama kali menatap mereka di akhir bulan july setelah liburan panjang.
menatap anak anak yang tak dapat di bilang sedikit atau banyak.
menyadari bahwa aku memasuki sebuah tempat baru.
yah. aku benar soal baru..
mereka semua baru datang, sama seperti aku.
mereka semua baru mengenal di sekolah ini, sama hal denganku jua.
namun, ada satu hal yang mereka jauh di depanku..
mereka telah saling mengenal, jauh sebelum aku pertama kali menginjak kakiku di sana.
yah.... aku kehilangan banyak waktu dan event bersama mereka.
mereka telah merajuk kebahagiaan dan waktu tanpaku di sana.

satu hal pertama yang kusadari dari tempat itu.
aku menolak hawa di sana, aku menolak kehadiranku di sana.
aku menganggap bahwa aku terjebak pada sebuah mimpi buruk yang tak berakhir dan mungkin akan kujalani 3 tahun..
wow. amazing. bayangan yang sangat menakutkan.
bukan mereka yang menolak kehadiranku secara langsung.
tapi ada satu aura yang menarikku untuk jauh dari sana dan membandingkan dengan tempat yang sebelumnya ku tempati.
tempat yang ku anggap jauh lebih baik dari tempat ini.
aku melangkah,dan mencoba bertahan melawan sang waktu.

setiap bel menunjukkan waktu pulang, atau ketika kalendar hitam berubah menjadi merah.
di saat itulah aku bersorak sorai.
menghindar dari tempat yang paling kuhindari.

kalau boleh aku jujur, aku tahu mereka semua baikk adanya. sangat baik..
aku membaca bahwa mata mereka bukanlah orang yang jahat atau akan menghancurkanku.
namun, aku tak mau menerima dan terus membandingkan.
dari tempat, fasilitas, dan segala lingkungan di sana.
aku menjadi pembangkang nomor satu walau hanya dalam benakku.
aku jujur, tak ada satupun dari mereka yang benar benar kuterima.
bahkan seseorang yang duduk tak berjarak 1 meter dariku di setiap hari.

tapi, dunia itu berputar.
perlahan tapi pasti dengan mencoba segala kerendahan hati yang ada.
aku membuka diri, menarik nafas panjang seolah itu bisa meringankan bebanku di setiap pagi.
hingga liburan natal hampir tiba. libur itu belum tiba.
tapi aku telah lebih dulu mencari sang libur, aku meninggalkan mereka lebih cepat dan kembali di tahun selanjutnya lebih lama.

yah.. that's right. with all my honest that i have i tell u that part.
the part that i always hide.. 1 years maybe i leave it alone behind me. just be a hiding secrets.

when there's a dark. in the same times, there's a light.

1 semester i already told u.
now, the next one......


tahun baru, perasaan baru, segala yang baru.
ada satu yang tetap sama, tempat itu, suasana itu, aura itu, perasaan itu, dan mereka..
mereka tetap mereka seperti yang kukenal dulu.

tapi ada satu hal yang berubah, aku mulai belajar dengan sekuat tenaga yang kupunya menerima.
menerima. menerima dan menerima.
dengan satu harapan dan keyakinan. bahwa aku bisa. bahwa aku tak pernah di tempatkan di tempat yang salah.
aku tak mau terjebak 3 tahun dengan perasaan yang melanda setiap pagi. perasaan malas. aura panas yang menjebakk.

yah.. ternyata perubahan itu datang ketika aku belajar menerima.
ketika aku membuka mata, bukan hanya sebelah mata.
aku mulai belajar akan arti kebersamaan dan tentang menghargai sama hal nya menghargai tempat aku yang dulu.
ga ada suatu tempat yang sempurna, haruslah orang yang hidup di dalamnya yang berjuang menjadikannya sempurna.

kisah yang lain terjadi.. something good out of the bad.
aku menemukan my duty, my journey and my destiny.
i can feel an air-fresh in front of me.
aku menyadari dan menemukan satu kebahagiaan baru di setiap paginya.
gossip, bercanda, tertawa, cerita, bermain menjadi makanan ku bersama mereka yang ternyata menerimaku.
aku bisa memandang satu ketulusan dari mata mata cokelat di sekelilingku.

mereka yang tak tulus kutinggalkan di belakang.
yah. tentu pastinya ada yang berubah.
ada yang datang dan ada yang pergi.
hingga akhirnya aku sadar, sebuah kebahagiaan yang ingin kudapatkan hanya bisa kudapatkan ketika diriku sendiri merasa menerima dan bahagia dimana aku berada.

dan akhirnya justru aku lah orang yang paling antusisa dengan kegiatan yang bisa dilakukan bersama sama.
dan itulah kisahku.

part 4

Ketika kebahagiaan hampir mencapai puncak.

Baru aja aku ingin bahagia tetapi penat itu datang secara tiba tiba.

Aku sedih hingga aku tak dapat menghitung tetes kesedihan itu lagi.

Aku baru mau menggenggam dengan yakin.

Namun segalanya berubah.

Takdir datang dan langsung berteriak kepadaku.

Bukan saja harus mengalah tetapi takdir juga memaksaku untuk pergi.

Diri ini tiada berdaya.

Dengan rendah hati dan kerelaan aku melepaskan tangannya dari genggamanku.

Penuh dengan tangis namun aku tetap berjalan.

Dan pada akhirnya.

Di sebuah persimpangan ini.

Aku dan dirinya harus saling kehilangan dan melepaskan.

Sepasang insan yang baru akan mencapai kebahagiaan harus rela meninggalkan semua mimpi indah yang telah di iming imingkan.

Dia harus kembali melanjutkan sebuah kisah yang belum pernah benar benar berakhir.

Dan aku dengan kebahagiaan kedua orang yang kukasihi mengubur dalam ketidakrelaan menggantinya dengan kerelaan penuh untuk kedua orang yang ingin kubahagiakan walau menyiratkan luka luka kesedihan.

Aku bahagia. Sungguh bahagia.

Aku harap memang aku benar bahwa kini aku menemukan titik kebahagiaan ku yang sesungguhnya.

Merelakan satu satunya yang kuinginkan dalam hidup untuk membahagiakan orang yang ingin kubahagiakan.

Melihat mereka dalam sukacita maka aku lah yang menjadi orang yang paling bahagia.

There’s something that I can’t work on.

I already tried until I lost all my strength.

I realize that happiness isn’t my destiny.

Now, i know what will happen to me.

I am happy now.

For the first time I understand what I really want.

For the first time everyone starring at me.

They make me glad to be part of this family.

Maybe I am silence in tears.

But I learn about what love is and how strong it is.

Your happiness is my only consideration.

Even i am not part of the happiness.

Deep inside my heart I knew.

That now I will always be part of them.

Even I am not here anymore.

Sometimes I found that I lost in the deep sea.

Or maybe I am lock by my shadow.

They all hide all the secrets from me.

But now I try to be mature.

And try to understand.

That not all of the hiding past memories between them.

I also must be known.