Lama setelah dia pergi.
duniaku pun pergi berkelana bersamanya.
dia tak pernah benar benar hilang.
tapi raganya pun tak akan pernah duduk disamping ragaku lagi.
dia yang awalnya kufikir mengubah dunia.
dan terus kusalahkan kehidupan ini.
memarahi sang kehidupan yang dengan sukacita memainkan takdir.
dan aku sadar kini.
saat aku terbangun pada 1 poros yang membangkitkanku.
aku tetaplah aku yang dulu.
duniaku ini bukan miliknya.
tetapi milikku sendiri.
aku tak perlu hilang bersamanya saat dia pergi.
aku masih bisa duduk diam.
sambil membekukan sebuah kenangan yang masih ad.
dan di saat siluet berpekur di hadapanku.
aku harus tetap membiarkan waktu mempermainkanku.
untuk menyadarkanku.
siapa yang sebenarnya benar benar berarti.
