Bila setetes kristal bening,
telah siap untuk menumphakannya
tak dapat menahan lagi untuk bertahan.
Bila airmata menetes seorang diri
dia yang tak mengerti apapun
dia yang harus menemani kita
di dalam sebuah kesakitan yang mendera.
Bila sang kaca-kaca telah menghiasi mata
ada sebuah kerlip disaat cahaya jatuh di atasnya
sebuah kesakitan yang tak dapat diungkapkan
menjadikan kita hanya dapat menangis.
Setiap tetesnya mengartikan setiap luka hati
yang akhirnya terbendung menjadi derai
mengalir dari mata yang elok
dari sebuah paras tempatnya berkedip
Jangan tanya betapa pedih perasaan kita
di saat sebuah airmata yg jinak dan polos
harus menanggung kesesakkan bersama kita
sakit,sedih,terluka, dan akhirnya menangis.
Setetes airmata yang bisu
bisa membuat 1kelegaan yang terselip
mengandung setiap kepuasan dan pelepasan
yang akhirnya menjadikan diam dan bungkam.
telah siap untuk menumphakannya
tak dapat menahan lagi untuk bertahan.
Bila airmata menetes seorang diri
dia yang tak mengerti apapun
dia yang harus menemani kita
di dalam sebuah kesakitan yang mendera.
Bila sang kaca-kaca telah menghiasi mata
ada sebuah kerlip disaat cahaya jatuh di atasnya
sebuah kesakitan yang tak dapat diungkapkan
menjadikan kita hanya dapat menangis.
Setiap tetesnya mengartikan setiap luka hati
yang akhirnya terbendung menjadi derai
mengalir dari mata yang elok
dari sebuah paras tempatnya berkedip
Jangan tanya betapa pedih perasaan kita
di saat sebuah airmata yg jinak dan polos
harus menanggung kesesakkan bersama kita
sakit,sedih,terluka, dan akhirnya menangis.
Setetes airmata yang bisu
bisa membuat 1kelegaan yang terselip
mengandung setiap kepuasan dan pelepasan
yang akhirnya menjadikan diam dan bungkam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar